Kabar Perang - New York: Wakil Juru Bicara PBB Eduardo del Buey
mengatakan badan pengungsi PBB mempersiapkan diri untuk membantu
kepulangan spontan ribuan orang yang mengungsi akibat konflik di Mali
utara.
Komentar tersebut dikeluarkan kepada pers di Markas PBB, New York, Amerika Serikat.
Prancis melancarkan campur tangan militer di Mali, setelah gerilyawan
yang telah memberlakukan hukum Syari'ah secara ketat di bagian utara
negeri tersebut mulai melakukan gerak maju militer.
"Badan pengungsi PBB menyatakan lembaga itu bermaksud membuka kehadiran
baru di Gao dan kota besar lain di bagian utara Mali segera setelah
kondisi memungkinkan," kata del Buey sebagaimana dikutip Xinhua, Rabu
(30/1) pagi.
Juru bicara PBB tersebut juga melaporkan, kendati ada petunjuk mengenai
keinginan yang meningkat untuk pulang, kondisi di bagian utara negeri
itu masih rumit.
"Orang yang baru-baru ini meninggalkan rumah mereka di bagian utara
telah melaporkan kekurangan serius makanan, air bersih dan bahan bakar,"
katanya.
"Secara keseluruhan, sebanyak 380.000 orang telah meninggalkan Mali
utara sejak awal konflik setahun lalu. Ini meliputi 230.000 orang yang
menjadi pengungsi di dalam negeri mereka, dan lebih dari 150.000 orang
yang tinggal sebagai pengungsi di Mauritania, Niger, Burkina Faso dan
Aljazair," kata del Buey.
No comments:
Post a Comment