Lavrov mengatakan setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry bahwa Moskow dan Washington sejak dulu telah mendukung penyelesaian politik, tidak dapat diterimanya pemecahah Suriah ... Ini ditetapkan di Jenewa.
Menteri Luar Negeri Rusia tersebut mengatakan Amerika Serikat dan Rusia tidak terlalu berbeda jauh mengenai masalah itu.
"Kami percaya penerapan penuh Komunike Jenewa menetapkan lebih awal pembentukan lembaga pemerintah peralihan. Kami bergerak dari pendapat bahwa lembaga tersebut akan melaksanakan wewenang eksekutif penuh," kata Lavrov sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Ditambahkannya, "Kami yakin itu akan menjadi cara terbaik dan tercepat untuk menyelesaikan krisis Suriah."
Lavrov juga memperingatkan bencana kemanusiaan yang berlanjut dan rusaknya kestabilan regional yang mungkin terjadi, kalau Pemerintah Suriah digulingkan dengan kekerasan, terutama dengan bantuan campur tangan asing.
Sementara itu, Kerry mengatakan Komunike Jenewa tidak boleh diperlakukan semata-mata sebagai sepotong kertas, tapi sebagai peta jalan bagi Suriah baru tanpa kekerasan.
AS dan Rusia juga sepakat untuk mendorong kedua pihak yang bertikai dalam konflik Suriah untuk menemukan penyelesaian melalui perundingan dan untuk menyelenggarakan konferensi internasional yang mencari perdamaian.
Kerry mengusulkan penyelenggaraan konferensi internasional mengenai Suriah paling lambat pada akhir Mesir. Konferensi tersebut, menurut Kerry, akan dihadiri oleh wakil dari pemerintah dan oposisi.
Lavrov menambahkan mereka sepakat mengenai perlunya untuk "sesegera mungkin" mengadakan konferensi internasional mengenai Suriah untuk meyakinkan oposisi dan pemerintah agar menerima ketentuan kesepakatan Jenewa yang disetujui oleh kekuatan-kekuatan dunia pada Juni lalu.
No comments:
Post a Comment