3/06/2013

Pemberontak Fhilipina Masuki Wilayah Sabah

Kabar Perang-Konflik antara pemerintah Malaysia dan Kesultanan Sulu bakal bertambah seru setelah kelompok pemberontak Filipina mengaku telah mengirimkan ribuan orang ke Sabah guna bertempur.

Menurut Habib Hashim Mudjahab selaku ketua Komite Dewan Islam dari Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) pihaknya telah mengutus sedikitnya 10 ribu orang Tausug dari kawasan Filipina selatan, seperti Basilan, Sulu, Tawi-Tawi, dan Zamboanga. Mereka bertolak ke Sabah pada Senin (4/3) malam demi membantu pengikut Sultan Jamalul Kiram III.

Mudjahab mengatakan ribuan orang itu berlayar dalam gerombolan kecil melalui jalur yang hanya diketahui nelayan setempat sehingga sulit dideteksi angkatan laut Malaysia dan Filipina.

"Blokade angkatan laut tidak ada gunanya. Militer kita (Filipina) seharusnya tahu itu. Kami telah melakukan perjalanan semacam itu saat (mendiang Presiden Ferdinand) Marcos masih berkuasa. Kami dapat dengan mudah pergi ke Sabah dan berbaur dengan orang-orang di sana," sergah Mudjahab kepada harian Filipina, The Inquirer.

Sejak 200 pria bersenjata dari Kesultanan Sulu mendarat di Desa Lahad Datu, Sabah, pada 9 Februari lalu, kelompok pemberontak Filipina tidak pernah angkat suara. Mudjahab mengaku menentang MNLF terlibat dalam konflik tersebut. Bahkan, dia mendesak sejumlah komandan milisi MNLF agar tidak turut ke Sabah.

"Saya bilang kepada mereka untuk tidak angkat senjata dan menghindari perasaan emosional dengan situasi (di Sabah). Namun, presiden kami (Presiden Benigno Aquino III) terus mengeluarkan pernyataan yang mendukung Malaysia sehingga kami terusik. Presiden mestinya paham bahwa ketika orang-orang Tausug dipojokkan, mereka akan melawan hingga mati," papar Mudjahab.

"Ini soal martabat dan harga diri. Orang-orang kami siap berkorban," sambungnya.

Sejauh ini, menurut Komandan Armada Mindanao Barat Letnan Jenderal Rey Ardo dari militer Filipina, pihaknya belum memonitor pergerakan milisi MNLF ke Sabah. "Namun, kami tidak bisa menafikan bahwa ada warga yang memiliki keluarga di Malaysia akan bereaksi," tutupnya.

No comments:

Post a Comment





Supported By Mael For You