Serangan Udara di Suriah Tewaskan 15 Orang

Serangan Udara di Suriah Tewaskan 15 Orang - Beirut: Setidaknya 15 orang tewas, termasuk 9 anak, akibat serangan udara terhadap satu distrik etnik Kurdi di kota Aleppo, Sabtu (6/4), Suriah.

"Jumlah korban tewas akibat serangan udara di pinggir barat distrik Sheikh Maksoud meningkat menjadi 15 orang. Di antara mereka sembilan anak-anak berusia di bawah 18 tahun dan tiga wanita," kata Observatorium untuk Hak Asasi Manusia.

"Sumber-sumber Kurdi dari distrik itu mengemukakan kepada Observatorium bahwa jumlah korban tewas mungkin meningkat, karena beberapa orang mengalami luka parah," tambah kelompok pemantau yang berpangkalan di Inggris itu.

Tidak jelas ada tidaknya korban di pihak petempur Partai Uni Demokratik (PYD), cabang Suriah dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK). "Laporan-laporan tentang serangan itu datang beberapa hari pertempuran seru yang melibatkan para petempur Kurdi melawan pasukan pemerintah Presiden Bashar Al-Assad dan kedatangan pemberontak Suriah di distrik itu," kata Rami Abdel Rahman dari Observatorium.

Daerah itu menjadi sasaran serangan udara dan berada dalam kekuasaan PYD. "Kami dapat melihat satu usaha jelas oleh tentara untuk menyerang para warga Kurdi dalam beberapa hari belakangan ini. PYD diseret tentara dalam konflik Suriah," tambahnya.
    
Sampai sekarang, para warga Kurdi Suriah terpecah menyangkut pemberontakan berdarah di Suriah dengan sebagian besar berusaha untuk netral. Di daerah lain Suriah, serangan udara ditargetkan ke Al-Hajar Al-Aswad di Damaskus selatan dan Qadam di barat daya yang mengandalkan beritanya dari laporan jaringan para dokter, pengacara, dan aktivis.

Al Hajar a-Aswad juga diserang mortir dan roket-roket. Pesawat-pesawat tempur juga menggempur Yabrud dekat Damaskus dan Qusayr di Provinsi Homs. Tank-tank menembaki pangkalan-pangkalan pemberontak di kota Homs.

Di Damaskus, peluru-peluru mortir menghantam Baramkeh di tengah kota itu. Pemberontak meningkatkan serangan untuk menerobos pangkalan penting pemerintah itu.

Aksi kekerasan Sabtu itu terjadi sehari setelah setidaknya 34 orang tewas di seluruh negara itu. PBB mengatakan lebih dari 70 ribu orang tewas dalam perang di Suriah yang meletus setelah tentara menindak tegas para pembangkang yang kemudian meningkat menjadi pemberontakan berdarah.