Serangan-serangan itu, yang menandai peningkatan kekerasan yang bulan lalu menewaskan 271 orang Irak, terjadi menjelang pemilihan umum tingkat provinsi yang dijadwalkan berlangsung pada 20 April.
Dalam serangan paling mematikan, tiga orang tewas dalam ledakan bom pinggir jalan di dekat toko buah dan sayur di sebuah desa kecil sebelah selatan Baghdad di Provinsi Babil, kata pejabat-pejabat keamanan dan medis.
Di sebelah barat Baghdad di Abu Ghraib, dua prajurit tewas dan dua lain cedera dalam ledakan bom yang ditujukan pada sebuah kendaraan militer yang lewat.
Di sebelah utara Baghdad di Baquba, provinsi bergolak Diyala, 13 orang cedera dalam ledakan di dekat sebuah masjid Sunni ketika umat sedang keluar dari tempat ibadah itu setelah shalat Jumat.
Rabu, serangan-serangan di Irak menewaskan empat orang dan mencederai sembilan lain, termasuk anggota Sahwa, kelompok milisi Sunni yang berpihak pada militer AS melawan Al-Qaeda.
Gerilyawan Sahwa dianggap sebagai pengkhianat oleh militan Sunni dan karenanya sering menjadi sasaran serangan, dan bulan lalu sekitar 20 anggota mereka tewas.
Sahwa terbentuk dari orang-orang suku Sunni Arab yang berpihak pada militer AS memerangi Al Qaida sejak akhir 2006, dan tindakan mereka itu telah mengubah peta perang di Irak.
Peningkatan kekerasan itu terjadi menjelang pemungutan suara tingkat provinsi pada 20 April -- pemilihan umum pertama di Irak sejak 2010.
No comments:
Post a Comment