Hingga berita ini diturunkan, Sabtu (4/5), Israel maupun Suriah tak mengonfirmasi kejadian tersebut. Namun pejabat AS rahasia itu menyebutkan serangan kemungkinan berlangsung pada Kamis atau Jumat. Sementara jet tempur Israel tak memasuki kawasan udara Suriah.
Sumber itu memerkirakan Israel berusaha mencegah pengiriman senjata kimia atau persenjataan lainnya yang bisa mengubah permainan rezim Suriah ke kelompok teroris, terutama Hisbullah di Lebanon
Duta Besar Suriah untuk PBB mengaku tak mengetahui serangan tersebut. Namun juru bicara militer Lebanon, seperti yang dikutip kantor berita setempat, mengatakan dua jet tempur Israel kawasan udara Lebanon di kawasan selatan kota Rmeish,'' Jumat kemarin.
"Pesawat musuh terbang berputar di seluruh kawasan Lebanon, dan kemudian pergi," ujar laporan tersebut.
Pada awal pekan, Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengumumkan meluncurkan serangan udara pada Januari lalu ke Suriah. Menurutnya, pengiriman senjata yang canggih ke kelompok militan radikal seperti Hisbullah adalah sebuah garis merah bagi Israel, dan Israel akan bertindak saat garis itu dilanggar.
No comments:
Post a Comment