Kabar Perang - Paris: Prancis bekerja 'sangat cepat' untuk menarik
pasukannya dari Timbuktu, kata Menteri Luar Negeri Laurent Fabius pada
Senin (4/2), tanpa menjelaskan apakah pasukan itu akan dikirim ke Mali
utara.
"Kami ingin cepat mengalihkan kota yang kami kuasai kepada pasukan
Afrika AFISMA," kata Fabius kepada radio Inter Prancis. Untuk Timbuktu
penarikan "bisa berlangsung sangat cepat, kami sedang melakukan itu,"
katanya.
Pasukan Perancis memegang kendali di Timbuktu dan sejumlah kota-kota di
bagian utara yang lain menyusul serangan pendahuluan terhadap gerilyawan
yang mengendalikan kawasan gurun yang luas di bagian utara, Mali, tahun
lalu.
Para pejabat mengatakan gerilyawan memiliki kemungkinan melarikan diri
ke daerah pegunungan di sekitar kota timur laut Kidal, benteng terakhir
dari para gerilwan bersenjata. Prancis mengatakan pihaknya melakukan
serangan udara utama pada Minggu di dekat Kidal, namun Fabius tidak
menjawab ketika ditanya apakah serangan itu ditujukan untuk
mempersiapkan operasi darat pimpinan Prancis.
"Ini adalah untuk menghancurkan markas belakang mereka, tempat pertahanan mereka," katanya.
No comments:
Post a Comment