"Kami ingin menghentikan pertumpahan darah, jadi sangat penting untuk memiliki isyarat itikad baik dari kedua pihak," kata Juru Bicara Koalisi Nasional Suriah (SNC) Khaled Saleh dalam pertemuan tersebut.
"Kami ingin membuat kepastian bahwa jika kami memasuki perundingan ini, pertumpahan darah di Suriah akan berhenti," tambah dia.
Saleh juga mengatakan pihaknya memerlukan detail lebih lanjut terkait konferensi, dan yang terpenting ialah undangan langsung dari PBB.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa pemerintah Suriah mengonfirmasi menghadiri konferensi perdamian kedua di Jenewa pada Juni mendatang. Pertemuan tersebut diprakarsai Rusia dan Amerika Serikat.
Juru bicara Koalisi Nasional Suriah (SNC) Louay Safi mengatakan bahwa, "Kami ingin memperjelas bahwa Rusia tidak mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad. Jika permintaan itu disepakati, kami akan buka solusi politik."
SNC meragukan itikad baik pemerintah Suriah. "Pernyataan ini masih belum jelas. Pertama, kami ingin mendengar dari juru bicara pemerintah Suriah mengenai alasan Rusia berbicara atas nama Suriah," tutur Safi.
Konflik Suriah telah berlangsung sejak dua tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 80.000 orang dari kedua belah pihak. Konflik ini memaksa ribuan orang mengungsi ke negera tetangga.
No comments:
Post a Comment