"Misi pemantau terakhir ke sana melakukan kegiatan pada 2004, dan berikutnya akan dilakukan atas permintaan Komite Warisan Dunia pada 2010, 2011, dan tahun lalu," ujar Martin Nesirky dalam taklimat harian di Markas PBB, New York.
Israel telah setuju untuk mengizinkan UNESCO memeriksa lokasi di Jerusalem sebagai imbalan bagi penundaan pengesahan lima resolusi yang mengritik Israel dan ditaja Palestina.
Kesepakatan tersebut dicapai pada Selasa (23/4) dan diperantarai oleh Amerika Serikat, Rusia, dan Jordania.
UNESCO, yang bermarkas di Paris, menerima Pemerintah Otonomi Nasional Palestina sebagai anggota penuhnya pada 2011, sehingga AS menghentikan dana buat lembaga PBB itu segera setelah pemungutan suara. Israel juga menghentikan sumbangannya.
Para pemeriksa UNESCO akan meneliti Kota Tua Jerusalem dan semua temboknya, termasuk Tembok Barat (Tembok Ratapan) dan Jembatan Mughrabi menuju Al-Haram Asy-Syarif (Bukit Knisah) sebagai bagian dari rencana aksi untuk memeriksa dan memelihara warisan budaya Kota Tua Jerusalem.
No comments:
Post a Comment