Bom mobil menewaskan empat orang dan mencederai 15 lagi di Aziziyah, sedangkan bom pinggir jalan menewaskan seorang tentara dan mencederai dua lagi di dekat Mussayib, keduanya di selatan Ibu Kota Baghdad, kata pejabat keamanan dan kesehatan, Selasa (16/4).
Di utara Baghdad, satu bom mobil membunuh seorang warga sipil dan mencederai dua lainnya serta tiga personil polisi di Tarmiyah, kata mereka.
Serangan bom itu terjadi sehari setelah lebih dari 30 serangan di seluruh Irak yang menewaskan 50 orang dan mencederai hampir 300 orang, yang menimbulkan pertanyaan lebih jauh tentang kredibilitas pemilihan tingkat provinsi 20 April yang dianggap sabagai satu ujian penting stabilitas Irak dan kemampuan pasukan keamanannya.
Sejumlah 12 calon telah tewas dan hanya 23 dari 28 provinsi negara itu akan ikut serta dalam pemilihan.
Tentara dan polisi memberikan suara mereka bagi pemilihan tingkat provinsi Sabtu, sepekan menjelang pemungutan suara utama, pemilu pertama negara itu sejak pemilihan parlemen Maret 2010.
Itu juga pemilihan pertama sejak pasukan AS mundur dari Irak Desember 2011.
Pemilu itu diselenggarakan saat krisis yang telah berlangsung lama antara Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan beberapa anggota mitra pemerintahnya. Para pejabat dan diplomat mengatakan kelompok-kelompok yang memberontak mengeksploitasi dengan menggunakan perbedaan politik untuk meningkatkan peluang mereka bagi tindakan di lapangan.
Lebih dari 8.000 kandidat ikut bertarung dalam pemilihan itu, dengan 378 kursi tersedia di dewan-dewan perwakilan rakyat daerah. Sekitar 16,2 juta rakyat Irak memiliki hak pilih.
No comments:
Post a Comment