Kabar Perang - Beirut: Pasukan oposisi pemberontak Suriah menewaskan
seorang ulama Sunni pro-rezim di kota Aleppo, dengan beberapa laporan
menyatakan ia dipenggal, dan kemudian jenazahnya diseret di sepanjang
jalan, kata satu kelompok pengawas pada Sabtu (30/3).
Sheikh Hassan Seifeddin, imam sebuah masjid di lingkungan Sheikh Maqsud,
Aleppo utara, "dibunuh Jumat (29/3) malam oleh para pejuang pemberontak
di sebelah timur wilayah itu dan tubuhnya diseret melewati
jalan-jalan," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Kantor berita Suriah SANA melaporkan bahwa Seifeddin "dibunuh oleh
teroris yang memutilasi tubuhnya setelah itu," sementara itu stasiun
televisi resmi Al-Ikhbariya mengatakan ia telah "disembelih" dan
dipenggal.
"Para ulama Aleppo mengutuk kejahatan keji yang dilakukan oleh
musuh-musuh umat manusia yang membunuh Sheikh Hassan Seifeddin dan
meletakkan kepalanya di menara Masjid Al-Hassan di Sheikh Maqsud,"
laporan stasiun televisi itu.
Sheikh Maqsud adalah lingkungan perumahan dengan mayoritas Kurdi di
Kabupaten Aleppo, dan pertempuran sengit antara pemberontak dan pasukan
rezim telah berkecamuk di sana sejak Jumat di wilayah timur di mana
banyak warga Sunni non-Kurdi tinggal.
Para ulama menyerukan kepada tentara Suriah untuk "membebaskan Suriah
dari kejahatan tentara bayaran dengan ide-ide kolot," dalam referensi
yang jelas tertuju pada kelompok jihad garis keras di antara oposisi
bersenjata.
Satu serangan bom bunuh diri pada 22 Maret di satu masjid Damaskus
pusat diklaim telah dilakukan oleh pemberontak menewaskan 42 orang,
termasuk tokoh menonjol ulama Sunni pro rezim.
Observatory mengatakan 31 orang telah tewas di Sheikh Maqsud dalam 24
jam, termasuk 10 warga sipil, 14 orang bersenjata pro-rezim dan tujuh
pemberontak.
Setidaknya 157 orang tewas di seluruh Suriah pada Jumat, menurut
kelompok pengawas itu yang mengumpulkan informasi dari jaringan aktivis
dan petugas medis di lapangan.
No comments:
Post a Comment