Kabar Perang - London: Surat kabar Inggris The Financial Times
mengungkapkan bahwa para pendukung kelompok teroris asing di Suriah
telah meningkatkan pengiriman senjata ke kelompok-kelompok ini.
"Peningkatan strategi semakin umum di beberapa negara Arab dan
negara-negara Barat dalam mendukung persenjataan pemberontak berisiko
tinggi, apakah tujuannya adalah untuk menggulingkan Presiden Bashar al
Assad atau hanya mendukung dia di sudut politik," kata surat kabar
tersebut dalam satu artikel yang dipublikasikan, Sabtu (30/3).
Hal itu dikutip dari tulisan Elizabeth O Bagy, peneliti pengulas senior
di Institut untuk Studi Perang, satu organisasi penelitian yang berbasis
di Washington, yang mengatakan bahwa "Sudah beberapa senjata-senjata
.... yang telah ditunjukkan di tangan pemberontak radikal itu."
Menurut artikel itu, "para ahli Suriah, termasuk pengulas yang memantau
pengiriman senjata, mengatakan bahwa kecepatan pengiriman senjata kepada
para pemberontak makin pesat pada akhir tahun lalu dan melalui bagian
pertama ini, dalam satu intensifikasi program pasokan dimulai dan
dihentikan telah lama membuat frustrasi komandan pemberontak."
Financial Times mengatakan "Qatar dan Arab Saudi secara luas diyakini
telah mempersenjatai pemberontak Suriah selama beberapa waktu," dan
menambahkan bahwa baik Arab maupun Barat yang memusuhi Suriah "kini
mulai berbicara lebih terbuka tentang pemberian senjata."
Surat kabar Amerika New York Times sebelumnya mengungkapkan bahwa
negara-negara Arab bersama dengan Turki telah meningkatkan pengiriman
senjata ke kelompok teroris selama beberapa bulan terakhir dengan
dukungan Badan Intelijen Pusat (CIA) AS.
No comments:
Post a Comment