Perang nuklir bukanlah hal yang bisa dianggap main-main karena bisa menghancurkan banyak wilayah, termasuk Korut sendiri. Ini pulalah yang menjadi alasan Jusuf Kalla (JK) mengatakan ancaman perang nuklir tersebut hanyalah upaya gertak-menggertak.
"Masalah Korea itu saya kira hanya masalah gertak-gertakan saja. Tidak akan timbul konflik, katakanlah perang," ujar mantan Wakil Presiden itu di Jakarta, Rabu (24/4) sore.
Menurut JK, perang zaman dulu dengan sekarang memiliki banyak perbedaan. Mulainya perang nuklir akan menghancurkan semua negara.
"Kalau perang dulu Anda frontal, siapa yang perang bisa mati. Tapi siapa yang akan memulai perang itu bisa seluruh negara hancur. Apalagi kalau pake bom nuklir atau bom atom. Dan yang begitu tidak ada yang berani mulai dengan risiko yang lebih besar," jelas JK.
Ketua Palang Merah Indonesia itu mengaku tidak yakin Korut mau melancarkan perang nuklir. "Karena begitu dia lancarkan, pada detik yang sama dia juga akan kena," tambah JK.
Pria asal Sulawesi Selatan itu menyimpulkan, apa yang terjadi pada Korut dan Korsel saat ini hanyalah kelanjutan perang dingin antara kedua negara itu.
"Namun tetap berhati-hati. Tapi tidak akan lepas dari suatu gertak-menggertak wilayah itu," tutupnya.
No comments:
Post a Comment