Seorang petugas polisi mengatakan, dua mobil pengebom meledak Senin pagi di Amarah di dekat sebuah pasar, menewaskan 12 orang warga dan melukai 20 lainnya. Amarah terletak sejauh 320 kilometer dari tenggara Baghdad.
Petugas polisi lainnya menuturkan, sebuah mobil pengebom meledak di dekat sebuah restoran di Kkota Diwaniyah, 130 kilometer dari timur Baghdad. Dalam ledakan itu, tujuh orang warga tewas dan 15 lainnya luka-luka.
Jumlah korban kedua ledakan tersebut telah dikonfirmasi oleh dua orang petugas medik yang enggan disebut namanya. Hingga kini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas kedua pengeboman tersebut. Namun, mobil dan bom bunuh dirio merupakan cirri khas kelompok Al-Qaeda sayap Irak. Selama ini, Serangan bom di kota-kota Syiah relatif jarang terjadi.
Ketegangan sektarian antara Muslim penganut Sunni dan Syiah yang selama ini terjadi makin tinggi sejak tentara Amerika Serikat (AS) meninggalkan Irak lebih dari setahun lalu. Serangan para militan meningkat di negara tersebut karena keseimbangan interkomunal yang rapuh akibat perang sipil di negara tetangganya, Suriah.
Dalam kerusuhan sejak Selasa (21/4), 200 orang dilaporkan tewas, saat pasukan keamanan menyerbu sebuah markas pemprotes Sunni di dekat Kirkuk.
Gerakan tersebut memicu bentrokan yang menewaskan 23 orang termasuk tiga orang tentara. Bentrokan Hawija ini secara cepat menyebar ke daerah-daerah basis Sunni lainnya, antara pria-pria bersenjata dengan pasukan keamanan.
No comments:
Post a Comment