Kabar Perang-Manila: Filipina mengecam keras sebuah kelompok
pemberontak Suriah yang menyandera 21 tentara penjaga perdamaian PBB
asal Filipina di Dataran Tinggi Golan, sebuah kawasan yang memisahkan
Suriah dan Israel.
Kementerian Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan, Kamis (7/3),
mengatakan bahwa penahanan para penjaga perdamaian asal Filipina itu
merupakan pelanggaran keras hukum internasional. Kementerian itu juga
mengatakan, pemerintah Filipina bekerjasama dengan PBB, Amerika Serikat,
Inggris, Prancis, dan Jerman akan membebaskan para tentara itu.
Duta besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, mengatakan bahwa para
tentara itu sedang mengangkut kebutuhan logistik ke sebuah pos
pengawasan PBB, Rabu (6/3), ketika mereka dihentikan sekitar 30 orang
bersenjata. Video-video yang diposkan di YouTube menunjukkan, para
pemberontak Suriah terlihat bersama konvoi pengantar logistik PBB.
Penahanan para tentara penjaga perdamaian itu berlangsung pada hari yang
sama saat ketua dewan militer pemberontak meminta masyarakat
internasional menyuplai Tentara Pembebasan Suriah lebih banyak senjata.
No comments:
Post a Comment