Kabar Perang-Sabah: Pertempuran masih berlanjut antara pasukan
Malaysia dan kelompok bersenjata asal Filipina di Sabah dengan korban
terbaru seorang tentara dan tiga militan Filipina.
Kepala Staf Angkatan Darat Malaysia, Jenderal Zulkifeli Mohd Zain,
mengatakan kontak senjata berlangsung dua kali pada Selasa 12 Maret di
kawasan Sungai Nyamuk.
"Dalam kontak senjata, aparat keamanan menewaskan tiga teroris namun
sayangnya seorang anggota aparat keamanan juga tewas," tuturnya dalam
konferensi pers.
Korban dari pihak Malaysia merupakan tentara pertama yang tewas dalam
konflik tersebut, yang sejauh ini sudah menewaskan delapan polisi
Malaysia dan sekitar 60 militan Filipina.
Sebelumnya Malaysia menolak tawaran gencatan senjata yang dilontarkan pemimpin kelompok bersenjata.
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, menegaskan pria bersenjata asal Filipina itu harus menyerahkan diri.
Pemerintah Malaysia menggelar operasi militer yang disebut Operasi
Daulat pada 2 Maret dengan mengerahkan pesawat tempur dan pasukan darat.
Walau operasi berhasil mengusir para militan melarikan diri ke hutan, mereka masih tetap tidak bersedia meninggalkan Sabah.
Konflik berawal dari Klik kedatangan sekelompok pria bersenjata Klik
yang mengaku pendukung Kesultanan Sulu ke Lahad Datu, Sabah, pada 12
Februari 2013.
Sabah pernah menjadi wilayah milik Sultan Sulu, yang sudah tidak ada lagi walau keturunannya tetap mengaku keberadaannya.
No comments:
Post a Comment