Kabar Perang - Beirut: Pangkalan-pangkalan pemberontak di sekitar
Damaskus digempur senjata-senjata berat pada hari kedua Kamis (7/2)
ketika tentara melancarkan serangan besar-besaran yang kata satu
kelompok pemantau menewaskan 55 orang dalam 24 jam.
Di antara mereka yang tewas adalah lima warga sipil, tiga dari mereka
wanita, yang meninggal ketika peluru-peluru mortir menghantam kamp
pengungsi Palestina Yarmuk di pinggiran selata ibu kota itu, kata
kelompok Obsrvatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Kelompok itu Rabu melaporkan serangan pasukan Presiden Bashar al-Assad
dilakukan terhadap pangkalan-pangkalan pemberontak di pinggiran
Damaskus, sementara penduduk melaporkan serangan-serangan paling seru
selama beberapa bulan.
Observatorium itu melaporkan Kamis pagi setidaknya 19 warga sipil, 28
petempur pemberontak dan delapan tentara tewas sejak serangan itu
dilancarkan, yang dipusatkan pada daerah pinggiran selatan dan timur
Damaskus.
Observatorium yang bermarkas di Inggris itu mengatakan pemberontak Rabu
menyerang satu pos pemeriksaan keamanan antara distrik timur laut Qaboon
dan Taman Abassud dekat pusat ibu kota itu, yang memicu pertempuran
sengit.
"Serangan itu adalah untuk menghalau pemberontak dari Daraya," kata
aktivis oposisi Omar Shakir kepada AFP melalui Skype, mengacu pada
daerah pinggiran barat daya Damaskus yang terus digempur tentara selama
beberapa bulan.
Observatorium itu melaporkan kedatangan bantuan militer baru, Kamis
(7/2) di Daraya, lokasinya strategis dekat pangkalan udara militer
Al-Mazzeh dan kunci bagi usaha militer untuk mengusir para petempur
oposisi dari ibu kota itu.
Kelompok itu juga melaporkan serangan Rabu malam terhadap distrik Jobar
di bagan timur dan Tadamun, Assali, Qadam dan Al -Hajar al-Aswad di
selatan, serta bentokan senjata di Damaskus selatan.
Di kamp Yarmuk,lima warga sipil termasuk tiga wanita tewas ketika
peluru-peluru mortir yang ditembakan dalam pertempuran itu jatuh dekat
Tadamu mendarata di antara para pengungsi Paletina itu.
Jaringan oposisi Dewan Umum Revolusi Suriah sementara itu melaporkan
serangan-serangan pasukan pemerintah di distrik selatan Midan dan
penutupan semua jalan menuju Yarmuk.
Juga di pinggiran ibu kota itu, pasukan pemerintah menggempur
posisi-posisi pemberontak di timur dan selatan, kata Obsrvatorium itu,
sementara bentrokan senjata meletus di satu depot kendaraa militer
antara Harasta dan Irib di timur laut.
Daerah-daerah Damaskus ini adalah termasuk pangkalan pangkalan paling
kuat pemberontak yang melawan pemerintah Bashar,yang melakukan tindakan
keras hampir dua tahun pemberontakan yang menurut PBB menewaskan lebih
dari 60.000 orang.
Observatorium, yang mengumpulkan laporan-laporannya dari satu jaringan
luas para aktivis dan para dokter di rumah rumah sakit sipil dan militer
di lapangan, mengatakan 141 orang tewas di seluruh negara itu Rabu
yaitu 36 warga sipil,39 tentara dan 66 petempur pemberontak.
No comments:
Post a Comment