Kabar Perang - Ankara: Kelompok kiri radikal Turki mengaku
bertanggungjawab atas serangan bunuh diri di Kedutaan Besar Amerika
Serikat, Ankara, Jumat (1/2) lalu. Serangan itu menewaskan seorang
pengawal berkewarganegaraan Turki.
Dalam pernyataan yang dipasang di internet, Sabtu (2/2), Partai Front
Pembebasan Rakyat Revolusioner (DHKP-C) menyebut AS sebagai pembunuh
rakyat dunia.
Kelompok itu mengatakan anggotanya telah melakukan aksi 'pengorbanan
diri'. Kelompok tersebut mengatakan penyerang itu bernama Alisan Sanli
dan memasang fotonya sedang mengacungkan senjata.
Pers Turki mengatakan pihak berwenang telah menahan tiga orang terkait
serangan itu. Berbagai laporan berita menyebutkan ketiga orang itu
ditahan polisi dalam operasi di Ankara dan Istanbul.
Jumat lalu, pemerintah Turki menduga kelompok militan sayap kiri terkait
ledakan itu juga melukai penyiar terkenal Turki, Didem Tuncay.
AS dan Uni Eropa memasukkan DHKP-C ke dalam daftar organisasi teroris.
Kelompok itu diyakini bertanggungjawab atas serangkaian serangan
mematikan dalam beberapa dekade terakhir. Terlebih, kelompk itu sangat
menentang pengaruh AS terhadap kebijakan luar negeri Turki.
No comments:
Post a Comment