Kabar Perang-Washington: Pemerintahan Barack Obama pada Jumat (1/2)
waktu setempat mengecam keras serangan mematikan di Kedutaan Besar AS di
Ankara, Turki. Amerika menyebutnya sebagai tindakan teror.
"Ini adalah serangan teroris. Kami tidak tahu siapa yang bertanggung
jawab saat ini ataupun motivasi di balik serangan. Aksi itu sendiri
jelas merupakan sebuah tindakan teror," kata juru bicara Gedung Putih
Jay Carney kepada wartawan.
"Washington bekerja sama dengan otoritas Turki menyelidiki serangan itu
dan akan membawa para pelakunya ke pengadilan," kata Carney.
Sebelumnya, seorang pembom bunuh diri menyerang sebuah pos pemeriksaan di sekeliling kedutaan Amerika di Ankara.
"Serangan menewaskan seorang penjaga keamanan dan satu lainnya reporter
Turki mengalami luka serius," kata juru bicara Departemen Luar Negeri
Victoria Nuland.
"Pelaku adalah individu yang memakai rompi bunuh diri yang mendatangi kompleks kedutaan kami."
Nuland mengatakan Menlu AS Hillary Clinton, sebelum mundur dari posnya,
bersama Melu Turki Ahmet Davutoglu sempat berkoordinasi terkait serangan
mematikan itu. Keduanya berkomitmen untuk mempererat kemitraan
berkelanjutan melawan terorisme di negara mereka masing-masing.
No comments:
Post a Comment