Kabar Perang-Kabul: Pemerintah Afghanistan menyambut baik pernyataan
Presiden Barack Obama yang akan menarik mundur 34 ribu tentara Amerika
Serikat dari Afghanistan mulai awal tahun depan.
Presiden Obama mengatakan hal itu Selasa lalu dalam pidato
kenegaraannya. Ia mengatakan sekitar separuh pasukan AS saat ini
bertugas di Afghanistan. Ke-34 ribu personil akan pulang dalam waktu
satu tahun.
Kantor Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Rabu (13/4), mengatakan
pengumuman Presiden Obama itu merupakan hal yang diinginkan sejak lama
oleh Afghanistan.
"Penarikan mundur pasukan asing dari desa-desa Afghanistan musim semi
ini sudah pasti akan membantu dalam menjamin perdamaian dan keamanan
sepenuhnya di Afghanistan," tambah pernyataan itu.
Bulan lalu, Barack Obama dan Hamid Karzai sepakat bahwa tanggungjawab
keamanan akan diserahterimakan dari pasukan koalisi yang dipimpin AS
kepada pasukan keamanan Afghanistan pada musim semi ini dan bukan pada
akhir musim panas – yang direncanakan semula.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, Mohammad Zahir Azimi
menyatakan, Afghanistan siap mengisi kevakuman setelah penarikan mundur
tentara Amerika dan pasukan NATO lainnya. Serah terima tanggungjawab
keamanan sepenuhnya dari NATO kepada pasukan Afghanistan dijadwalkan
berlangsung tahun 2014.
Seorang juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan, satu-satunya
jalur yang bisa diterima adalah semua tentara asing segera meninggalkan
Afghanistan.
Di lain pihak, sejumlah orang mengecam penarikan mundur itu. Mereka
menyatakan kekhawatiran bahwa pemberangkatan pasukan NATO akan membuat
negara itu tidak stabil.
Pada puncak perang satu dekade ini, AS telah menempatkan sekitar 100 ribu tentara di Afghanistan.
No comments:
Post a Comment