1/28/2013

Myanmar Protes Pernyataan AS

Kabar Perang - Rangoon: Myanmar mengeluarkan sebuah protes terhadap Kedutaan Besar Amerika Serikat di Rangoon, Sabtu (26/1), terkait pernyataan AS yang mengecam serangan militer Myanmar di negara bagian Kachin.

Kementerian Luar Negeri Myanmar mengatakan pernyataan AS yang diterbitkan Kamis lalu itu hanya menyajikan satu sisi dari konflik berdarah itu. Menurut Kemenlu, konflik terus berlangsung meskipun ada perintah gencatan senjata dari Presiden Thein Sein pada 19 Januari. Kementerian mengecam kedutaan AS karena tidak menyebut tindak-tindak teroris yang dilakukan Tentara Pembebasan Kachin (KIA).

Pemerintah Myanmar mengatakan, pihaknya merasa gusar karena AS masih menyebut negara itu Burma dan bukan Myanmar, yang merupakan nama yang secara resmi diberlakukan oleh kediktatoran militer pada 1989. AS menyebut negara itu Burma sebagaimana disebut para penentang diktator militer seperti Aung San Suu Kyi.

No comments:

Post a Comment





Supported By Mael For You