Kabar Perang - Washington: Amerika Serikat mengutuk serangan bom bunuh
diri terhadap satu masjid Syiah di Irak utara. AS mengatakan serangan
itu membuktikan para teroris ingin menargetkan seluruh rakyat Irak,
tanpa memandang agama mereka.
Serangan itu, mungkin akan meningkatkan ketegangan di Irak yang sebulan
lebih dilanda protes-protes di daerah-daerah yang berpeduduk mayoritas
penganut Sunni, di tengah-tengah tuntutan pengunduran diri Perdana
Menteri Nuri al-Maliki yang berasal dari kelompok Syiah.
Dalam satu pernyataan, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika
Serikat Vitoria Nuland menyebut serangan bom di masjid Tuz Khurnatu, 175
kilometer dari Baghdad, sebagai serangan mengejutkan dan mengerikan.
Seorang pejabat menyebut jumlah korban 42 orang tewas dan 75 lainnya
cedera.
"Tujuan dari serangan itu adalah untuk mengganggu keinginan rakyat Irak
yang dengan suara bulat mendukung stabilitas dan keamanan," kata Nuland.
"Kami menyampaikan simpati kami yang sangat dalam kepada keluarga para korban," tambahnya.
Hingga kini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom itu.
No comments:
Post a Comment