1/25/2013

1.928 WNI telah Dipulangkan dari Suriah

Kabar Perang - London: KBRI Damaskus memulangkan 1.928 warga negara Indonesia (WNI) termasuk para mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Damaskus, terkait makin meningkatnya konflik bersenjata yang terjadi di Suriah.

"Pemulangan ini merupakan wujud dari kepedulian dan tanggungjawab KBRI terhadap perlindungan WNI di luar negeri terutama pembantu pelaksana rumah tangga (PLRT)," kata Sekretaris III/Fungsi Protokol dan Komunikasi II KBRI Siria Rahmat Hindiarta Kusuma, Jumat (25/1).

Selama 2012, KBRI Damaskus berhasil memulangkan sejumlah 1.928 WNI yang terdiri atas 42 keluarga KBRI, 80 pelajar dan mahasiswa, dan 1.786 WNI/PLRT, dan 20 WNI lainnya.

Dari jumlah tersebut, WNI yang telah diterbangkan ke Tanah Air melalui fasilitas bantuan Pemerintah RI (repatriasi) hingga Desember sebanyak 1.582 orang.

KBRI juga telah dapat membantu penanganan 2.540 kasus yang diadukan termasuk di dalamnya 225 kasus gaji. Dari 2.540 kasus yang diadukan, 82% telah dapat diselesaikan dan sisanya masih dalam proses seperti kasus izin tinggal PLRT serta sisa gaji.

Kondisi Suriah yang belum kondusif terutama bagi majikan yang berada di daerah konflik atau mereka yang telah melarikan diri ke luar negeri dikarenakan keamanan. Hal ini yang menyulitkan bagi KBRI untuk menyelesaikannya.

Namun, KBRI bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di Suriah dan menyewa dua orang pengacara Suriah yaitu Samer Makieh dan Mohamed Akraa yang sejak Juli lalu menangani dan menyelesaikan masalah PLRT, terutama yang berkaitan dengan gaji.

Sejak krisis di Suriah terjadi, KBRI Damaskus menyiapkan tiga shelter yang terdapat di wilayah Damaskus, Lattakia, dan Aleppo. Dengan rata-rata kedatangan PLRT ke shelter KBRI Damaskus antara 15 sampai 20 orang per hari.

Dengan kapasitas shelter KBRI Damaskus sebanyak 500 orang dan ketika jumlah PLRT membeludak, Wisma Duta juga dipergunakan sebagai penampungan sementara seperti yang terjadi dua kali di bulan Desember lalu.

Duta Besar RI untuk Suriah, Wahib Abdul Jawad mengatakan, sejak krisis Suriah berlangsung jumlah kasus PLRT yang ditangani KBRI Damaskus semakin meningkat terutama pada 2012 dibanding tahun sebelumnya.

Sedangkan adanya beberapa kasus PLRT di Suriah yang belum selesai, dikarenakan adanya kendala terkait birokrasi setempat dan kondisi Suriah belum kondusif.

Sejak awal Januari 2013, KBRI Damaskus memulangkan sebanyak 302 WNI yang terdiri dari tujuh mahasiswa dan 295 PLRT, dengan tiga kali pemberangkatan melalui Libanon.

Sampai hari ini, jumlah PLRT yang berada di shelter KBRI Damaskus berjumlah 436 orang, dan 212 di antaranya PLRT yang siap untuk dipulangkan minggu ini melalui Libanon. "Mereka hanya tinggal menunggu visa Libanon saja," kata Rahmat.

No comments:

Post a Comment





Supported By Mael For You