Kelompok garis keras Islam itu mengatakan serangan-serangan bom bunuh diri, serangan dalam kalangan dalam oleh tentara Afghanistan dan taktik-taktik militer khusus akan menargetkan pangkalan pangkalan udara internasional dan gedung-gedung diplomatik untuk menimbulkan korban sebanyak mungkin.
Mereka memperingatkan para warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah kaki tangan Presiden Hamid Karzai menjauhkan diri mereka dari pemerintah untuk menghindari terperangkap dalam aksi kekerasan yang akan dilakukan dan menyeru para pemuda tidak bergabung dengan polisi atau tentara.
Musim perang tahun ini dianggap penting bagi masa depan Afghanistan karena pasukan keamanannya banyak dikritik karena tidak berhasil menumpas pemberontakan yang memerangi pemerintah Kabul sejak tahun 2001.
Operasi-operasi tempur NATO di Afghanistan menurut rencana akan berakhir tahun depan, dan para komandan koalisi mengatakan tentara dan polisi lokal telah membuat kemajuan yang cukup untuk membantu keamanan dan tetap menjauhkan Taliban dari kemenangan.
Musim perang Afghanistan biasanya di mulai April atau Mei saat salju mencair dari gunung-gunung, dan dalam beberapa tahun belakangan ini Taliban menandakan kesempatan itu dengan satu pernyataan umum niat mereka untuk menjatuhkan Karzai.
Pernyataan terbaru Taliban itu merupakan awal dari penarikan pasukan NATO, dengan mengatakan bahwa "musuh, dengan segala perlengkapan militernya tunduk dan akhirnya terpaksa melarikan diri dari pangkalan-pangkalan militer mereka".
Taliban menambahkan bahwa serangan tahun ini, yang mereka namakan Jenderal Khalid bi Waleed abad ke-tujuh, akan dimulai Minggu (28/4) di seluruh negara itu... terhadap para penjajah dan para pendukung mereka yang turun derajat.
No comments:
Post a Comment