Ratusan Warga Eropa Ikut Perang Bantu Pemberontak Suriah - London: Sekitar 600 warga Eropa bergabung dengan
pasukan pemberontak untuk berjuang menghadapi pasukan pemerintah di
Suriah, menurut penelitian di Inggris.
Pusat penelitian King's College di London menyebutkan mereka yang
bergabung dengan pasukan pemberontak Suriah berasal dari 14 negara
termasuk dari Prancis, Jerman, Inggris, dan Belanda.
Penelitian yang diterbitkan di International Centre for the Study of
Radicalisation (ICSR) di King's College menyebutkan warga yang paling
banyak berasal dari Inggris, Prancis, dan Belgia.
"Antara 140 dan 600 warga Eropa bertolak ke Suriah sejak awal 2011," kata peneliti Aaron Zelin.
Ia mengatakan sekitar 400 di antaranya masih berada di Suriah. ICSR
menghitung jumlah itu berdasarkan 250 pengumuman yang diterbitkan di
situs-situs jihad dan di ratusan media Arab dan Barat.
Seperti konflik-konflik sebelumnya, gambaran yang ada masih jauh dari
selesai dan mungkin tetap belum jelas dalam beberapa tahun ke depan,"
kata Zelin.
Zelin juga mengatakan tidak semua warga asing yang perang di Suriah adalah ekstremis Muslim.
"Tidak semua dari mereka yang bergabung dengan pemberontak Suriah adalah
Al Qaeda dan hanya sejumlah kecil yang mungkin terlibat terorisme
setelah kembali ke Eropa," katanya.
"Jadi salah bila ada kesimpulan bahwa individu yang berlatih dan berperang di Suriah merupakan potensi ancaman," tambahnya.
Namun, para peneliti juga menyatakan perkiraan terkecil dari warga Eropa
yang bertolak ke Suriah sekitar 130 orang. PBB mengatakan lebih dari
70,000 orang tewas sejak aksi pemberontakan melanda Suriah sekitar dua
tahun lalu.
No comments:
Post a Comment