4/25/2013

Korea Utara Tuntut Diakui sebagai Negara Nuklir

Korea Utara Tuntut Diakui sebagai Negara Nuklir - Pyongyang: Korea Utara (Korut) menuntut diakui sebagai negara pemilik senjata nuklir dan menolak syarat Amerika Serikat (AS) agar Pyongyang menghentikan program senjata nuklirnya sebelum dialog dimulai.

Hal itu disampaikan sebuah pernyataan DPRK yang dimuat dalam surat kabar Korut Rodong Sinmun, Selasa (23/4).

"Jika DPRK duduk semeja dengan Amerika Serikat, maka itu merupakan dialog antara negara-negara pemilik senjata nuklir, bukan satu pihak memaksa yang lain untuk meninggalkan senjata nuklirnya," tulis surat kabar itu,mengutip DPRK, Selasa (23/4).

Setelah berminggu-minggu ketegangan di Semenanjung Korea, termasuk ancaman penyerangan terhadap Korea Selatan dan AS, Korut baru-bari ini mengatakan pihaknya terbuka untuk berdialog dengan Korsel dan AS.

Namun Korut menegaskan, pihaknya baru mau berdialog jika AS menghentikan aksi-aksinya yang dianggap Korut sebagai persiapan penyerangan terhadapnya.

Korut juga memberi syarat agar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mencabut dahulu sanksi terhadap negara komunis tersebut. Korut diberikan sanksi oleh PBB atas ujicoba nuklirnya yang ketiga, Februari lalu.

Menanggapi hal itu, AS mengatakan, pihaknya akan menunggu "sinyal jelas" bahwa Korea Utara akan menghentikan program senjata nuklirnya.

Korut diketahui menandatangani kesepakatan denuklirisasi untuk mendapatkan bantuan pada tahun 2005.

Namun, Korut kemudian mundur dari perjanjian itu dan mengatakan bahwa senjata nuklirnya adalah "senjata berharga" yang tidak akan pernah mereka serahkan.


>>> Ayo Ikutan Kontes Humor JOKES.WEB.ID <<<

No comments:

Post a Comment





Supported By Mael For You