4/14/2013

Kiat Pakistan Mengatasi Radikalisme

Kiat Pakistan Mengatasi Radikalisme - Jakarta: Masalah ekstrimisme dan radikalisme keagamaan bukan hanya terjadi di Indonesia. Namun, masalah tersebut juga terjadi di setiap negara berpenduduk mayoritas Islam.

Masalah tersebut muncul dengan beragam varian, seperti terorisme, ormas vandal, konflik sektarian, dan macam-macam. Untuk itu, setiap pemerintah biasanya melakukan metode deradikaliksasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Menurut Hussain Mohiuddin Gadri, peneliti dari Minhajul Quran International, Pakistan, deradikalisasi bisa dilakukan dengan cara yang sederhana.

"Deradikalisasi itu bisa dengan mengkomunikasikan aktualisasi nilai kebaikan Islam yang dilakukan Rasulullah SAW," katanya saat memberi kuliah umum tentang "Pakistan Youth Role in Preventing Pro-Violence Ideology di Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/4).

Hussain mengatakan, setiap negara Islam tentu punya perbedaan dalam setiap bidang. Namun, mereka akan sama dalam memahami nilai kebaikan yang diajarkan Islam.

Tak hanya itu, Hussain juga menilai deradikalisasi bisa dijalankan membuka ruang diskusi antarkelompok keagamaan untuk mempromosikan perdamaian. Hal itu, kata dia, seperti yang dilakukan Manhajul Quran International (MQI) di Pakistan.

"MQI merupakan aliansi dari aliran-aliran Islam yang berbeda untuk mempromosikan kedamaian dan kehidupan harmonis," imbuhnya.

Cara lain, kata dia, adalah dengan membenahi sistem kurikulum dalam pendidikan, yakni dengan menggabungkan ilmu-ilmu Islam dengan ilmu pengetahuan modern.

"Orang Islam harus bergaul dengan non-Muslim dalam menjembatani pengembangan ilmu pengetahuan agar mampu menderadikalisasi pemahaman," jelasnya.

Di sisi kain, Ia mengimbau, generasi muda tak mudah terpengaruh dengan ajaka-ajakan kelompok radikal atau fanatik yang justeru akan membuat mereka menjadi aktor pertentangan kelompok keagamaan.

"Pemuda tidak boleh mendengarkan ajakan-ajakan mereka yang mana terus mengendalikan permainan dan mencoba untuk menciptakan konflik antara aliran dan kelomok yang berbeda," tegasnya.

Dengan cara tersebut, ia yakin Indonesia bisa mengeliminir perkembangan gerakan fanatis dan radikal keagamaan.


>>> Ayo Ikutan Kontes Humor JOKES.WEB.ID <<<

No comments:

Post a Comment





Supported By Mael For You