3/16/2013

Suriah Kecam Rencana Inggris dan Prancis Persenjatai Gerilyawan

Kabar Perang-Damaskus: Pemerintah Suriah mengecam rencana Inggris dan Prancis untuk mempersenjatai gerilyawan dan menyebutnya pelanggaran nyata terhadap prinsip hukum internasional.
   
Rusia juga memperingatkan tindakan semacam itu menimbulkan kekhawatiran mengenai kelompok gerilyawan fanatik.
   
Di dalam pernyataan singkat yang disiarkan pada Kamis (14/3), media resmi Suriah mengatakan rencana Inggris dan Prancis untuk mempersenjatai gerilyawan telah masuk ke dalam kerangka keterlibatan terang-terangan negara Eropa, Turki, dan Teluk dalam krisis Suriah dengan secara terbuka berbicara mengenai pengiriman uang dan senjata buat kelompok teror yang melakukan penculikan dan pembunuhan serta mengincar prasarana Suriah.
   
Pernyataan Suriah itu dikeluarkan setalah Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius pada Kamis (14/3) mengatakan Paris dan London akan mempersenjatai oposisi Suriah sekalipun Uni Eropa menolak memberinya persetujuan bulan.
   
Dalam satu wawancara dengan radio lokal France Info, Fabius mengatakan kedua negara tersebut akan menyeru mitra Eropa mereka agar mempercepat pencabutan embargo senjata atas Suriah.
   
Embargo senjata itu adalah bagian dari paket sanksi Uni Eropa terhadap Suriah. Organsasi regional tersebut dijadwalkan mengkaji embargo itu pada penghujung Mei.

No comments:

Post a Comment





Supported By Mael For You