Kabar Perang -
Berlin: Wakil Presiden AS Joe Biden pada Jumat (1/2)
memperingatkan Iran bahwa peluang bagi diplomasi atas sengketa program
nuklirnya tidak tak terbatas.
Ia mengungkapkan itu saat mengawali lawatannya ke tiga negara Eropa.
Dalam wawancara dengan harian Jerman, Sueddeutsche Zeitung, Biden
mengatakan beban pembuktian bahwa Iran tidak mencoba mengembangkan
senjata nuklir ada di pihak berwenang Teheran.
"Presiden (Barack) Obama telah menyatakan dengan jelas bahwa penundaan
bukanlah suatu pilihan. Kami akan mencegah Iran memperoleh senjata
nuklir," kata Biden seperti dikutip dalam sambutannya yang
dipublikasikan dalam bahasa Jerman.
"Kami pikir ada waktu dan ruang untuk diplomasi - yang disertai dengan
tekanan ekonomi. Tapi jendela ini tidak akan terbuka untuk waktu yang
tidak terbatas," katanya.
Dia mengatakan Teheran bisa memperoleh sanksi lanjutan dan peningkatan
tekanan internasional atas ambisi nuklirnya, yang Iran bersikeras
sepenuhnya untuk tujuan damai. Biden berada di Jerman dalam rangkaian
perjalananya di Eropa yang juga akan meliputi Prancis dan Inggris.
Dia akan bertemu Kanselir Angela Merkel pada Jumat sebelum bepergian ke
kota Menchen di bagian selatan untuk menghadiri pertemuan ke-49 dari
Konferensi Keamanan Muenchen, sebuah pertemuan tahunan pejabat dan
petinggi pertahanan.
Dia akan menyampaikan pidato kebijakan luar negeri di lokasi itu pada
Sabtu dan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei
Lavrov, utusan khusus perdamaian PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi dan
kepala oposisi Suriah Moaz al-Khatib.
Biden akan mengunjungi pasukan AS di Jerman pada hari Minggu sebelum
menuju ke Paris pada Senin untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden
Prancis Francois Hollande. Hari berikutnya, ia melakukan perjalanan ke
London untuk bertemu dengan Perdana Menteri David Cameron.
No comments:
Post a Comment