2/27/2013

Arab Saudi Pasok Kubu Oposisi Suriah dengan Senjata dari Kroasia

Kabar Perang-Washington: Arab Saudi memasok gerilyawan Suriah, yang bertempur melawan pemerintah Presiden Bashar al-Assad, dengan senjata yang dibeli dari Kroasia, kata surat kabar The New York Times, Selasa (26/2).

Dengan mengutip para pejabat Amerika Serikat dan Barat yang tidak disebut nama mereka, surat kabar itu melaporkan, Senin, bahwa senjata-senjata infantri yang dibeli dalam jumlah besar itu adalah bagian dari "surplus yang tidak diumumkan" dari senjata yang ditinggalkan setelah perang-perang di Balkan tahun 1990-an dan mulai sampai ke tangan para petempur antirezim itu melalui Jordania, Desember.

Hal itu dilakukan ketika banyak senjata Yugoslavia mulai terlihat di video-video YouTube yang dikirim pemberontak, katanya. Sejak itu, The Times menambahkan, para pejabat mengatakan sejumlah pesawat yang membawa senjata telah meninggalkan Kroasia, dengan seorang yang dikutip koran itu mengatakan pengiriman-pengiriman itu termasuk "ribuan senapan dan ratusan senapan mesin" serta "sejumlah amunisi yang tidak diketahui jumlahnya.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Kroasia  mengemukakan kepada The Times bahwa, sejak awal pemberontakan rakyat Arab, negara Balkan itu tidak menjual senjata kepada Arab Saudi maupun pemberontak Suriah. Para pejabat Arab Saudi dan Jordania menolak memberi komentar, tambah koran itu.

The Times mengatakan peran Washington sama sekali tidak jelas. Akan tetapi, The Times mengutip satu pejabat senior AS yang menyebut pengiriman-pengiriman itu sebagai "satu sumber logistik oposisi.

Pemberontak telah memerangi pemerintah Bashar sejak  pemberontakan terhadap pemerintahnya meletus Maret 2011 dan kini menguasai bagian-bagian luas negara itu, terutama di utara. Menurut PBB pertempuran itu menewaskan sekitar 70.000 orang.

Pada Senin, oposisi Suriah membatalkan satu boikot terhadap konferensi internasional mengenai konflik itu yang akan diselenggarakan di Roma Kamis, setelah imbauan-imbauan dari Inggris dan AS.

Koalisi nasional Suriah pada Sabtu mengatakan pihaknya mundur dari pertemuan 11 negara dan berencana akan mengunjungi Washington dan Moskow untuk memprotes kebungkaman dunia menyangkut jumlah korban jiwa yang meningkat di Suriah.

No comments:

Post a Comment





Supported By Mael For You