1/31/2013

Utusan PBB Desak DK Akhiri Konflik Suriah

Kabar Perang - New York: Utusan perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Lakhdar Brahimi, Selasa (29/1), mendesak Dewan Keamanan untuk bertindak mengakhiri konflik berdarah di Suriah. Menurutnya, konflik Suriah adalah tingkat horor yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kepada DK PBB, Brahimi mengatakan legitimasi Presiden Bashar al-Assad telah "rusak berat" oleh konflik 22 bulan yang menewaskan lebih dari 60 ribu orang.

Sementara itu, Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan lebih dari 700 ribu pengungsi Suriah telah terdaftar atau sedang menunggu pendaftaran di negara-negara tetangga pada saat konflik terus berlanjut di luar kendali.

"Kami mendapat tekanan besar dalam beberapa pekan terakhir. Kebutuhan sangat besar," kata Juru Bicara UNHCR, Sybella Wilkes, kepada AFP.

Dia menambahkan bahwa seorang rekannya di lapangan telah mengeluh bahwa pihaknya tidak bisa melayani semua orang dengan cukup cepat. Dia menunjukkan bahwa jumlah orang Suriah yang terdaftar sebagai pengungsi atau menunggu pemrosesan di negara-negara sekitarnya telah mencapai 703.314 pada Senin (28/1).

Dari jumlah itu, katanya, lebih dari 581 ribu yang terdaftar. Pada tahun lalu, UNHCR badan PBB menghitung hanya beberapa ratus pengungsi Suriah setiap bulan di Lebanon.

"Sekarang tujuannya adalah untuk mendaftarkan 45 ribu per bulan," katanya. saat ini, ia menambahkan, rata-rata di pangkalan-pangkalan pengungsian terdapat sekitar 32 ribu orang.

Arus besar pengungsi Suriah juga terjadi di Yordania, dalam beberapa pekan terakhir. "Rencananya, untuk Februari saja (UNHCR) mencoba untuk mendaftar 50 ribu orang," kata Wilkes.

Sekitar empat juta orang Suriah mengandalkan bantuan internasional untuk mengatasi dampak konflik yang telah berlangsung selama 22 bulan ini.

No comments:

Post a Comment





Supported By Mael For You