Kabar Perang - Paris: Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan
pasukan Mali yang dibantu hampir 3.000 prajurit Prancis, Senin (28/1),
menang dalam perang untuk merebut kembali wilayah utara dari kelompok
garis keras.
"Kami menang dalam perang ini," katanya kepada wartawan, ketika para
pejabat melaporkan bahwa pasukan Mali dan Prancis telah menguasai
wilayah-wilayah Timbuktu, sebuah benteng militan garis keras yang
menguasai Mali utara sejak April lalu.
Hollande menambahkan, adalah tugas Prancis, eks-penguasa kolonial Mali,
untuk menciptakan kondisi bagi "pasukan Afrika yang akan memberi Mali
stabilitas yang mampu bertahan".
Tentara Mali, yang didukung intervensi militer Prancis, memerangi
militan garis keras yang menguasai wilayah gurun utara setelah kudeta
militer tahun lalu.
No comments:
Post a Comment