1/29/2013

Perundingan Nuklir Barat-Iran Jangan 'Kekanak-kanakan'

Kabar Perang - Moskow: Rusia pada Senin (28/1) menuduh kekuatan dunia dan Iran berperilaku seperti anak-anak dengan melakukan penundaan perundingan baru krisis nuklir karena ketidaksepahaman terkait tempat perundingan.

"Kami siap bertemu di mana saja dan sesegera mungkin. Kami nilai inti dari pembicaraan jauh lebih penting daripada dukungan moral, yang dapat diberikan kota tertentu," kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov kepada wartawan.

"Kami berharap bahwa akal sehat akan menang dan kami berhenti bersikap seperti anak-anak kecil yang berubah-ubah, "tambahnya.

Iran menyalahkan negara-negara kekuatan dunia pada Sabtu karena secara resmi menegaskan bahwa perundingan akan dipindahkan dari Januari ke Februari di lokasi yang belum ditentukan.

Negara-negara kekuatan dunia yang disebut sebagai "P5 +1" - lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman - serta Iran telah bertemu tiga kali tanpa terobosan dalam 10 bulan terakhir.

Israel dan sebagian besar negara barat menduga Iran berusaha untuk mengembangkan senjata atom dengan kedok program energi nuklirnya. Teheran menyangkal tuduhan itu.

Moskow menjadi tuan rumah perundingan tingkat tinggi itu yang terakhir pada bulan Juni dan baru-baru ini menyatakan frustasinya berulang kali atas penundaan itu. Lavrov menilai sengketa lokasi "benar-benar tidak dapat diterima." Beberapa diplomat sebelumnya mengatakan pembicaraan mungkin akan diadakan untuk kedua kalinya di Istanbul.

Iran lebih menyukai lokasi yang netral atau negara yang lebih simpatik kepada posisinya daripada ibukota negara barat, yang mana pihaknya juga bisa memperoleh tekanan dari media setempat.

Ide untuk mengadakan pertemuan itu di ibukota Kazakhstan, Astana juga telah dimunculkan sementara para pejabat Barat juga menyebutkan gagasan tentang melakukan perundingan di Jenewa.

No comments:

Post a Comment





Supported By Mael For You