Radio Sham FM menyatakan militer mengibarkan bendera Suriah di gedung kotapraja di sana, demikian laporan Xinhua.
Pada Ahad pagi, militer Pemerintah Suriah menyerbu Kota Al-Qussair di Provinsi Homs dari segala arah, kata laporan itu. Ditambahkannya, bentrokan telah berkecamuk saat tentara pemerintah mengincar posisi gerilyawan di kota yang diperebutkan tersebut.
Pada April, militer Suriah melancarkan serangan besar untuk merebut kembali Al-Qussair, dan berusaha menguasai semua kota kecil di sekitar daerah itu guna memotong jalur pasokan gerilyawan yang berlindung di kota tersebut.
Gerilyawan di Al-Qussair telah didukung oleh kelompok Salafi di Kota Tripoli, Lebanon Utara. Pemerintah Suriah belum lama ini memperingatkan pemerintah takan goyah dalam menghadapi kelompok bersenjata yang bergerak antara Suriah dan Libanon.
Pekan sebelumnya, Angkatan Udara Suriah menjatuhkan selebaran guna mendesak rakyat di Al-Qussair agar meninggalkan rumah mereka guna menghindari pertempuran sengit untuk memperebutkan kota itu. Beberapa sumber mengatakan lebih dari 400 keluarga telah meninggalkan kota tersebut sejak peringatan itu dikeluarkan.
Pada Ahad pagi, dua ledakan yang ditujukan ke pos pemeriksaan di Homs menewaskan sedikitnya dua orang. Ledakan tersebut tampaknya ditujukan untuk meredakan tekanan atas pengepungan gerilyawan di Al-Qussair dan mengarik tentara Pemerintah Suriah. Gerilyawan telah berlindung di Al Qussair sejak tahun lalu.
No comments:
Post a Comment