Kabar Perang - Bamako: Pasukan Mali melakukan pemeriksaan di
rumah-rumah penduduk di Timbuktu, Senin (1/4), setelah bentrokan
beberapa jam dengan militan yang menyusup ke kota gurun wilayah utara
itu.
Penduduk mengatakan, keadaan kembali tenang pada Minggu malam setelah
bentrokan hebat dan serangan udara jet tempur Prancis, yang membantu
pasukan Mali membuat warga terpaksa berlindung di dalam rumah.
Pertempuran itu mencerminkan sulitnya mengamankan Mali setelah
intervensi militer Prancis pada Januari, yang berhasil menghalau militan
dari pangkalan-pangkalan mereka di wilayah utara.
"Keadaan tenang pagi ini. Pasar mulai buka, kendaraan lalu-lalang lagi
di jalan, dan penduduk berani keluar dari rumah mereka," kata warga
Timbuktu Garba Maiga melalui telefon seperti dilansir Reuters.
Sumber-sumber militer Mali mengatakan, pasukan memeriksa bagian-bagian
kota itu untuk memastikan bahwa tidak ada lagi gerilyawan.
Menurut keterangan pemerintah pada Minggu malam, sedikitnya satu
prajurit Mali dan lebih dari 20 militan tewas dalam bentrokan. Penduduk
mengatakan, sedikitnya lima warga sipil tewas terperangkap dalam
tembak-menembak.
Seorang juru bicara militer mengatakan, kelompok-kelompok pemberontak
memasuki kota itu setelah melakukan serangan bom mobil bunuh diri di
sebuah pos pemeriksaan, untuk mengalihkan perhatian militer.
Prancis akan mengurangi pasukannya yang kini berjumlah 4.000 orang
menjadi 1.000 pada akhir tahun ini, ketika mereka menyerahkan misi itu
kepada pasukan regional Afrika.
No comments:
Post a Comment