Media lokal menyebutkan jumlah korban jiwa yang lebih banyak akibat ledakan itu tapi tak laporan mengenai konfirmasi resmi oleh media. Menurut laporan, ledakan bom tersebut terjadi dalam pertemuan agama-politi Jamiat Ulema-e-Islam-Fazl (JUI-F) di Daerah Makhrani, Kurram Agency, salah wilayah suku di Pakistan Barat-laut.
Pejabat Rumah Sakit di daerah itu mengatakan sedikitnya enam mayat dan 25 orang lagi cedera dibawa ke rumah sakit tersebut. Menurut seorang pejabat rumah sakit, jumlah korban jiwa bisa bertambah sebab banyak orang berada dalam kondisi kritis, demikian laporan Xinhua.
Saat ledakan terjadi, ratusan orang hadir untuk mendengarkan pidato pemimpin mereka yang akan bersaing dalam pemilihan umum 11 Mei di negeri itu.
Bom tersebut meledak di dekat panggung dengan suara keras saat berakhirnya pertemuan terbuka itu. Di panggung, dua pemimpin JUI-F sedang duduk tapi mereka tak cedera dalam ledakan tersebut.
Alasan peldakan itu belum diketahui tapi serangan tersebut dilancarkan dengan menggunakan bom rakitan. Belum ada kelompok atau organisasi gerilyawan yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu.
Sebelumnya 16 gerilyawan tewas dalam bentrokan sengit Ahad malam di satu daerah di dekat perbatasan dengan Afghanistan, saat militer Islamabad menyerbu dua tempat persembunyian gerilyawan fanatik.
Peristiwa tersebut juga menewaskan dua prajurit pemerintah. Militer Pakistan melancarkan serangan baru ke Lembah Tirah di Daerah Suku Khyber, di jalur perbekalan NATO menuju Afghanistan, yang digunakan oleh pasukan pimpinan AS untuk mengangkut peralatan militer menjelang penarikan pada 2014.
Wilayah suku itu juga menjadi tempat faksi santri Taliban dan Lashkar-e-Islam untuk mengancam Peshawar di Pakistan Barat-laut.
No comments:
Post a Comment