AS Dorong Pembicaraan Korea Selatan dan Pyongyang

AS Dorong Pembicaraan Korea Selatan dan Pyongyang - Seoul: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry pada Jumat (12/4) mengecam retorika tak dapat diterima Korea Utara, sementara menyuarakan dukungan negaranya untuk Korea Selatan bergerak menuju pembicaraan dengan Pyongyang.
   
Saat berbicara kepada wartawan di Seoul, Kerry menyatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un membuat kesalahan besar jika memaksakan peluncuran peluru kendali, dan mendesak China berupaya lebih keras mengendalikan sekutunya di Pyongyang.
   
Tapi, dengan ketegangan di semenanjung Korea pada tingkat tertinggi dalam bertahun-tahun, Kerry menyatakan Washington juga memilih menghormati pandangan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, yang terpilih atas janji keterlibatan lebih besar dengan Pyongyang.
   
"Presiden Park terpilih dengan pandangan berbeda bagi kemungkinan perdamaian dan kami menghormati pandangan itu," kata Kerry.
   
"Kami siap bekerja dengan keyakinan bahwa hubungan Utara dengan Selatan dapat meningkat dan mereka dapat membaik sangat cepat. Saya pikir, kami telah menurunkan retorika kami secara berarti dan kami berusaha menemukan cara untuk kewajaran menang di sini," tambahnya.
   
Kerry, yang melakukan perjalanan pertamanya ke Asia sebagai menteri luar negeri, sebelumnya bertemu dengan Park, yang dalam beberapa hari belakangan membuat serangkaian pernyataan, yang dipandang menawari Pyongyang berembuk.
   
Pada Jumat, kantor berita Yonhap mengutip keterangan Park, yang mengatakan kepada pejabat partai berkuasa bahwa Selatan harus bertemu dengan Utara dan mendengarkan yang Korea Utara pikir.
   
Tidak ada tanda tentang bentuk pertemuan semacam itu. "Kami ingin menekankan bahwa tujuan sebenarnya tidak boleh memperkuat kenyataan bahwa kami akan membela sekutu kami, yang akan kami lakukan, tapi harus menekankan kepada semua akan kemungkinan perdamaian," kata Kerry.
   
Korea Utara beberapa pekan belakangan mengeluarkan peringatan keras ke Amerika Serikat dan Korea Selatan, termasuk melancarkan perang nuklir, setelah PBB mengenakan hukuman baru dalam menanggapi uji ketiga senjata nuklirnya pada Februari.
   
Kunjungan Kerry bertepatan dengan persiapan peringatan ulang tahun pendiri negara Korea Utara Kim Il-sung pada Senin, yang diduga diisi dengan pamer kekuatan tentaranya.
   
Kondisi Semenanjung Korea itu kian memanas, setelah Pyongyang dikabarkan mungkin meluncurkan peluru kendali jarak menengah. Korea Selatan dan Amerika menyatakan peluru kendali sudah dipindahkan ke tempat yang tepat.

>>> Ayo Ikutan Kontes Humor JOKES.WEB.ID <<<