Kabar Perang - Sofia: Pengeboman bunuh diri yang menewaskan lima warga
Israel dan seorang sopir bus di Bulgaria pada Juli 2012, diduga terkait
dengan aksi kelompok militan Lebanon, Hisbullah.
Menteri Dalam Negeri Bulgaria Tsvetan Tsvetanov mengatakan, dua orang
yang mempunyai hubungan dengan Hisbullah terlibat dalam serangan bom di
kawasan wisata Burgas tersebut.
"Kami menemukan bahwa dua individu itu adalah anggota sayap militan
Hisbullah," kata Tsvetan Tsvetanov ketika mengumumkan hasil penyelidikan
di Sofia pada Selasa (5/2).
"Ada data yang menunjukkan keuangan dan hubungan antara Hisbullah dan kedua tersangka," tambahnya.
Pengumuman itu dikeluarkan setelah tim penyelidik menyampaikan hasil
penyelidikan selama enam bulan kepada Dewan Keamanan Nasional Bulgaria.
Pelaku pengeboman tewas dalam aksinya di lokasi kejadian. Dia adalah
bagian dari kelompok yang juga meliputi dua orang yang dijadikan
tersangka itu.
Kedua tersangka yang belum ditangkap ini diketahui menggunakan paspor asli Australia dan Kanada.
Mereka diyakini tiba di Burgas satu bulan sebelum melancarkan aksi.
Sejauh ini Hisbullah belum menanggapi hasil penyelidikan di Bulgaria, tetapi gerakan tersebut sebelumnya membantah terlibat.
Pengeboman di Burgas tercatat sebagai salah satu serangan paling
mematikan terhadap warga Israel di luar negeri sejak tahun 2004.
Serangan bom tersebut menewaskan seorang sopir warga Bulgaria dan melukai puluhan orang lainnya.
Israel menuding Iran berada di balik serangan, tetapi tudingan tersebut dibantah keras Teheran.
No comments:
Post a Comment